Pegawai Lembaga Peradilan Internasional

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang pegawai lembaga peradilan internasional melibatkan penanganan kasus-kasus pelanggaran hukum pada tingkat internasional.

Tugas utama meliputi penyelidikan dan penyidikan terhadap pelanggaran hukum, penyusunan laporan, serta pengumpulan bukti untuk pengadilan internasional.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan negara-negara anggota dan organisasi internasional lainnya untuk menegakkan keadilan dan memastikan penegakan hukum yang adil.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pegawai lembaga peradilan internasional?

Profil orang yang cocok untuk menjadi pegawai lembaga peradilan internasional adalah orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang hukum internasional, memiliki kemampuan analisis yang kuat, serta memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah global.

Sebagai seorang pegawai lembaga peradilan internasional, seseorang juga harus memiliki integritas yang tinggi, berorientasi pada keadilan, dan memiliki kemampuan kerja tim yang baik dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Jika kamu memiliki pandangan subjektif dan tidak bisa melakukan analisis obyektif serta mengedepankan keadilan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pegawai lembaga peradilan internasional.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pegawai lembaga peradilan internasional adalah bahwa mereka selalu terlibat dalam proses pengadilan yang dramatis seperti yang terlihat di televisi, padahal sebagian besar pekerjaannya adalah melakukan riset hukum dan administrasi.

Ekspektasi terhadap profesi ini seringkali meliputi kesempatan untuk melakukan penangkapan tokoh-tokoh kriminal terkenal, namun kenyataannya pekerjaan mereka lebih berfokus pada membantu peradilan internasional dalam menyelesaikan kasus-kasus yang kompleks.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti advokat internasional, adalah bahwa Pegawai lembaga peradilan internasional bekerja di lembaga pemolisian internasional atau pengadilan kriminal internasional, sedangkan advokat internasional lebih fokus pada mewakili klien individu atau perusahaan dalam hukum internasional.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum Internasional
Hubungan Internasional
Studi Keamanan Internasional
Diplomasi
Ilmu Politik
Kejahatan Perang dan HAM
Keamanan Global
Hukum Humaniter Internasional
Hukum Pidana Internasional
Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Luar Negeri
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Komisi Pemilihan Umum
Lembaga Negara Nonstruktural
Badan Pemeriksa Keuangan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
Mahkamah Agung
Kejaksaan Agung
Kepolisian Republik Indonesia
Lembaga Penyiaran Publik