Pekerjaan sebagai pengembang program kerjasama internasional melibatkan merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan program kerjasama dengan pihak internasional.
Tugas utama mencakup analisis kebutuhan, penyusunan proposal, negosiasi kontrak, dan pengelolaan program kerjasama yang berhasil.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi program kerjasama, serta menjalin hubungan baik dengan mitra internasional untuk mencapai tujuan kerjasama yang diinginkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengembang Program Kerjasama Internasional adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu global, kemampuan berkomunikasi yang kuat dalam bahasa Inggris, dan kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan pihak-pihak terkait.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik, kreativitas dalam merancang program-program kerjasama, serta fleksibilitas untuk bekerja dalam lingkungan multikultural.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi antarbudaya yang baik dan kesediaan untuk bekerja secara tim di lingkungan multikultural, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi sebagai Pengembang Program Kerjasama Internasional adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan negosiasi dan penandatanganan perjanjian, padahal sebenarnya mereka juga harus mengurus implementasi dan pemantauan program tersebut.
Ekspektasi yang salah mengenai profesi ini adalah bahwa mereka akan sering bepergian dan berinteraksi dengan berbagai negara, tetapi kenyataannya mereka lebih banyak bekerja di belakang layar, mengatur dan menyusun program secara detail.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti diplomat, adalah bahwa Pengembang Program Kerjasama Internasional lebih fokus pada pengembangan dan implementasi program-program kerjasama, sedangkan diplomat lebih berperan dalam melakukan negosiasi dan menjaga hubungan antara negara.