Pembicara Publik

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pembicara publik melibatkan memberikan pidato atau presentasi kepada audiens dengan tujuan untuk menginspirasi, memotivasi, atau memberikan informasi.

Tugas utama pembicara publik termasuk mempersiapkan materi presentasi yang relevan dan menarik, menguasai penampilan dan bahasa tubuh yang baik, serta mampu berkomunikasi dengan jelas dan persuasif.

Selain itu, seorang pembicara publik juga harus dapat membaca dan memahami audiensnya, menjawab pertanyaan dengan baik, dan membangun hubungan yang baik dengan mereka.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pembicara publik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pembicara Publik adalah seorang yang percaya diri, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan persuasif kepada audiens.

Menjadi seorang Pembicara Publik juga membutuhkan keahlian dalam merencanakan dan mengatur materi presentasi, serta kemampuan untuk tampil di depan khalayak dengan karisma dan energi yang memikat.

Jika kamu adalah sosok yang tak pandai berbicara di depan umum, kurang percaya diri, dan malu-malu, maka kamu tidak cocok menjadi seorang pembicara publik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Pembicara Publik:

Ekspektasi: Mereka selalu percaya diri dan tidak pernah merasa gugup saat berbicara di depan banyak orang.

Realita: Pembicara publik juga bisa merasa gugup dan kadang memiliki ketakutan saat tampil di depan publik. Mereka belajar untuk mengatasi rasa gugup dan menunjukkan kepercayaan diri dalam berbicara.

Ekspektasi: Pembicara publik hanya berbicara untuk menyampaikan informasi.

Realita: Tidak hanya menyampaikan informasi, pembicara publik juga memiliki peran sebagai inspirator dan motivator. Mereka berusaha untuk mempengaruhi dan menggerakkan audiensnya untuk bertindak atau berpikir secara berbeda.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Pembicara publik vs Komunikator.

Pembicara publik lebih fokus pada pembicaraan di depan publik dan memengaruhi audiens, sementara komunikator bisa menyertakan bentuk komunikasi lain seperti tulisan atau pesan verbal dalam bisnis.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Komunikasi
Hubungan Internasional
Ilmu Politik
Psikologi
Public Relations
Broadcast Journalism
Bahasa dan Sastra Inggris
Hubungan Masyarakat
Jurnalistik
Manajemen Bisnis

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

StartUp Indonesia
Bank Mandiri
Telkom Indonesia
Tokopedia
Gojek
Astra International
Garuda Indonesia
Pertamina
XL Axiata
Unilever Indonesia