Sebagai seorang pemeriksa kontrak, tugas utama adalah meninjau dokumen kontrak dan memorandum of understanding (MOU) untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan perjanjian yang telah disepakati.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan identifikasi risiko dan ketidaksesuaian dalam kontrak, serta memberikan rekomendasi perbaikan atau perubahan yang diperlukan.
Komunikasi yang efektif dengan pihak terkait, seperti departemen hukum, manajemen kontrak, dan mitra bisnis, merupakan hal penting dalam menjalankan pekerjaan ini.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pemeriksa Kontrak adalah seorang yang teliti, memiliki pemahaman yang baik tentang hukum kontrak, dan dapat menganalisis dengan cermat setiap syarat dan ketentuan dalam kontrak.
Kemampuan komunikasi yang baik dan kepekaan terhadap detail juga merupakan kualitas penting yang harus dimiliki oleh seorang pemeriksa kontrak.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak teliti, tidak terorganisir, dan tidak bisa bekerja dengan deadline yang ketat, kemungkinan besar kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pemeriksa kontrak.
Miskonsepsi tentang profesi Pemeriksa Kontrak adalah bahwa pekerjaannya hanya sekedar membaca dan menandatangani kontrak, padahal yang sebenarnya mereka melakukan analisis mendalam untuk memastikan kesesuaian kontrak dengan peraturan dan kepentingan klien.
Ekspektasi pada profesi Pemeriksa Kontrak seringkali dianggap hanya bekerja di belakang layar tanpa perlu berinteraksi dengan orang lain, namun kenyataannya mereka sering berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pengacara, manajemen, dan mitra bisnis.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Notaris adalah bahwa Pemeriksa Kontrak fokus pada validitas dan kepatuhan kontrak, sementara Notaris lebih berfokus pada melegalkan dan mendaftarkan dokumen hukum serta akta otentik.