Sebagai peneliti dalam bidang bimbingan dan konseling pendidikan Islam, tugas utama adalah melakukan studi dan analisis terhadap metode, teori, dan praktik bimbingan dan konseling yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam.
Selain itu, juga melibatkan pengumpulan data, penelitian lapangan, dan merumuskan rekomendasi untuk pengembangan program bimbingan dan konseling yang berbasis pada prinsip-prinsip Islam.
Pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan lembaga pendidikan, para ahli, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan bimbingan dan konseling pendidikan Islam.
Seorang peneliti yang cocok untuk bidang bimbingan dan konseling pendidikan Islam adalah orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang pendidikan Islam, memiliki ketertarikan dan keahlian dalam penelitian, serta memiliki kemampuan analisis yang baik untuk menginterpretasi data penelitian.
Sebagai peneliti dalam bidang ini, orang tersebut juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dapat bekerja mandiri dan dalam tim, serta memiliki kepekaan terhadap isu-isu khusus yang terkait dengan bimbingan dan konseling pendidikan Islam.
Jika kamu tidak berminat dalam bidang pendidikan Islam dan tidak memiliki minat dalam melakukan penelitian, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti dalam bidang bimbingan dan konseling pendidikan Islam adalah bahwa mereka hanya melakukan penelitian secara teoritis tanpa keterlibatan langsung dalam praktik bimbingan dan konseling.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa peneliti dalam bidang ini hanya fokus pada aspek keagamaan dan kurang memperhatikan aspek psikologi dan pendidikan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti konselor pendidikan agama, adalah bahwa peneliti lebih fokus pada mendapatkan pengetahuan baru melalui penelitian, sedangkan konselor lebih fokus pada memberikan bimbingan dan konseling langsung kepada individu atau kelompok.