Sebagai peneliti di lembaga perlindungan hutan adat, tugas utama saya adalah melakukan studi dan riset tentang hutan adat dan pentingnya perlindungannya.
Saya akan mengumpulkan data lapangan, menganalisis informasi yang ada, dan menjalankan survei untuk memahami kondisi hutan adat dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Selain itu, saya juga akan mengkoordinasikan dengan pihak terkait, seperti komunitas adat dan pemerintah, untuk memastikan adanya kebijakan dan tindakan yang mendukung perlindungan hutan adat.
Seorang yang cocok untuk menjadi peneliti di lembaga perlindungan hutan adat adalah orang yang memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang ilmu lingkungan, serta memiliki minat dan komitmen yang tinggi terhadap pelestarian hutan adat.
Dalam pekerjaan ini, seorang peneliti juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan mampu bekerja secara mandiri dalam melakukan riset dan pengumpulan data.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam pelestarian lingkungan, kurang peka terhadap kebutuhan masyarakat adat, dan tidak memiliki kemampuan riset yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti di lembaga perlindungan hutan adat adalah bahwa mereka hanya bekerja di kantor dan tidak terlibat secara langsung dalam lapangan. Namun, kenyataannya peneliti sering terlibat dalam survei lapangan dan pemetaan hutan adat.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa peneliti hanya akan melakukan penelitian tentang flora dan fauna. Padahal, tugas seorang peneliti meliputi juga dokumentasi budaya dan pengetahuan lokal yang berkaitan dengan hutan adat.
Perbedaan mendasar antara profesi peneliti di lembaga perlindungan hutan adat dengan profesi serupa seperti konsultan lingkungan adalah bahwa peneliti lebih banyak berfokus pada aspek keberlanjutan hutan adat dan melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam proses penelitian dan pengambilan keputusan.