Peneliti Kebijakan Pembangunan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti kebijakan pembangunan bertujuan untuk melakukan penelitian dan analisis terhadap kebijakan yang telah diimplementasikan dalam bidang pembangunan.

Tugas utama meliputi pengumpulan dan analisis data, serta menyusun laporan dan rekomendasi kebijakan yang dapat mempengaruhi pembangunan di berbagai sektor.

Pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan stakeholder terkait seperti pemerintah, organisasi internasional, dan masyarakat untuk memperoleh informasi yang relevan dan memastikan kebijakan yang disusun dapat efektif dan berdampak positif pada pembangunan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Kebijakan Pembangunan?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan Peneliti Kebijakan Pembangunan adalah seseorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, mampu melakukan riset mendalam, dan memiliki pemahaman yang baik dalam bidang ekonomi dan kebijakan publik.

Selain itu, seorang peneliti kebijakan pembangunan juga harus memiliki kreativitas dalam merancang solusi kebijakan yang inovatif dan mampu berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan, dalam menyampaikan hasil penelitian kepada stakeholders yang berbeda.

Jika kamu tidak tertarik dengan analisis data, kurang memiliki kemampuan penelitian yang baik, dan tidak memiliki minat dalam pembangunan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Kebijakan Pembangunan adalah bahwa mereka hanya bekerja di dalam kantor dan jarang berhubungan dengan masyarakat, padahal sebenarnya mereka aktif terlibat dalam riset di lapangan dan berinteraksi dengan berbagai stakeholder.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka akan langsung melihat perubahan besar dalam kebijakan pembangunan yang mereka usulkan, padahal proses perubahan kebijakan membutuhkan waktu yang panjang dan melibatkan banyak aktor.

Perbedaan yang signifikan antara profesi Peneliti Kebijakan Pembangunan dengan profesi Peneliti Sosial adalah fokusnya. Peneliti Kebijakan Pembangunan lebih berfokus pada penyusunan dan analisis kebijakan pembangunan, sedangkan Peneliti Sosial lebih berfokus pada pemahaman masyarakat dan perubahan sosial dalam konteks yang lebih luas.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Pembangunan
Ekonomi Pembangunan
Ilmu Politik
Sosiologi
Antropologi
Geografi
Statistik
Hukum
Studi Perencanaan dan Perkotaan
Studi Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pusat Studi Kebijakan Pembangunan (Center for Development Policy Studies)
Badan Kebijakan Ekonomi dan Pembangunan Internasional (Center for Economic and International Development Policy)
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Pertanian (Agricultural Policy Research and Development Agency)
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Energi (Energy Policy Research and Development Agency)
Badan Kebijakan Pemerintahan (Government Policy Agency)
Lembaga Kebijakan Pengembangan Daerah (Regional Development Policy Agency)
Badan Kebijakan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Policy Agency)
Lembaga Kebijakan Pengembangan Pendidikan (Education Development Policy Agency)
Badan Kebijakan Analisis Perkembangan Sosial dan Budaya (Social and Cultural Development Policy Analysis Agency)
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Sosial (Social Policy Research and Development Agency)