Peneliti Lapangan Arkeologi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti lapangan arkeologi melibatkan eksplorasi dan penelitian langsung di lokasi sejarah dan arkeologis.

Tugas utama meliputi melakukan penggalian, survei, pemetaan, dan pengumpulan artefak serta sisa-sisa budaya dari masa lalu.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis dan interpretasi data yang ditemukan serta penyusunan laporan penelitian untuk penyimpanan dan penggunaan di masa depan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti lapangan arkeologi?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai peneliti lapangan arkeologi adalah seseorang yang memiliki minat dan pengetahuan yang kuat dalam sejarah dan budaya, memiliki keterampilan dalam melakukan penggalian dan pencarian artefak serta analisis yang teliti terhadap temuan-temuan tersebut.

Mereka juga harus memiliki fisik yang kuat dan tahan terhadap lingkungan ekstrem serta memiliki kepiawaian dalam menginterpretasikan data dan menghubungkan temuan-temuan tersebut dengan konteks sejarah yang lebih luas.

Jika kamu tidak suka bekerja di luar ruangan, memiliki ketahanan fisik yang rendah, dan tidak tertarik dengan sejarah dan budaya, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai peneliti lapangan arkeologi.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang peneliti lapangan arkeologi adalah bahwa mereka hanya melebur di reruntuhan kuno dan menemukan harta karun yang spektakuler setiap hari. Realitanya adalah, pekerjaan mereka melibatkan banyak penggalian, analisis, dan dokumentasi yang rumit.

Ekspektasi yang salah tentang peneliti lapangan arkeologi adalah bahwa mereka selalu bekerja di lokasi yang eksotis dan terpencil di seluruh dunia. Namun, kenyataannya, sebagian besar peneliti menghabiskan waktu mereka di lab, perpustakaan, dan universitas dalam proses penelitian dan penulisan.

Perbedaan penting antara peneliti lapangan arkeologi dan profesi terkait seperti petualang atau pencari harta karun adalah bahwa tujuan seorang peneliti arkeologi adalah untuk mempelajari dan memahami masa lalu manusia dengan menggunakan metode ilmiah, bukan mencari kekayaan materi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Arkeologi
Antropologi
Geografi
Sejarah
Etnologi
Geologi
Lingkungan atau studi lingkungan
Purbakala atau studi sejarah kuno
Sosiologi
Filologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Penelitian Arkeologi Nasional (ARKENAS)
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas)
Balai Arkeologi Provinsi
Museum Nasional Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Gadjah Mada
Universitas Padjadjaran
Universitas Hasanuddin
Universitas Sumatera Utara
Universitas Negeri Malang