Sebagai penerjemah naskah arkeologi, tugas utama adalah menerjemahkan teks dan dokumen arkeologi dari bahasa asing ke bahasa target.
Selain itu, juga perlu melakukan penelitian dan kajian mendalam terkait konteks sejarah dan budaya untuk memastikan terjemahan yang akurat dan sesuai dengan kontennya.
Pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim arkeolog dan ahli sejarah dalam memahami dan mentransfer pengetahuan melalui terjemahan.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai penerjemah naskah arkeologi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang arkeologi dan memiliki kemampuan bahasa yang sangat baik dalam Bahasa Indonesia maupun bahasa asing yang terkait dengan lokasi penelitian tersebut.
Selain itu, orang yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus teliti, memiliki pemahaman yang baik terhadap konteks budaya, dan mampu mentransfer dengan akurat konten yang ada dalam naskah arkeologi tersebut.
Jika kamu kurang memiliki pengetahuan dan minat dalam arkeologi serta tidak tahan terhadap pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi dalam menerjemahkan naskah arkeologi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi penerjemah naskah arkeologi adalah bahwa mereka hanya perlu menguasai bahasa asing tanpa perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang arkeologi. Namun, realitanya adalah penerjemah harus memiliki pemahaman yang baik tentang bidang arkeologi dan terminologinya.
Ekspektasi salah tentang profesi penerjemah naskah arkeologi adalah bahwa mereka akan menjadi arkeolog yang dapat melakukan penelitian lapangan. Namun, mereka sebenarnya bertanggung jawab untuk menerjemahkan naskah-naskah kuno yang berkaitan dengan arkeologi.
Perbedaan dengan profesi terkait, seperti penerjemah biasa, adalah bahwa penerjemah naskah arkeologi membutuhkan pengetahuan yang lebih spesifik tentang terminologi arkeologi, budaya, dan sejarah. Mereka harus dapat mentransfer makna dan konteks dari bahasa sumber ke bahasa target dengan tepat dan teliti.