Pekerjaan sebagai pengajar atau dosen kesejahteraan sosial melibatkan memberikan pengajaran dan pendidikan kepada mahasiswa tentang konsep dan teori kesejahteraan sosial.
Tugas utamanya termasuk merencanakan dan menyampaikan materi kuliah, mengadakan diskusi dan aktivitas kelompok, serta menilai kemajuan belajar mahasiswa.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan bimbingan akademik kepada mahasiswa, melakukan penelitian dan publikasi dalam bidang kesejahteraan sosial, serta bersinergi dengan kolega lain dalam menjaga kualitas pendidikan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengajar atau dosen kesejahteraan sosial adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman dalam bidang kesejahteraan sosial, serta memiliki kemampuan komunikasi dan pendidikan yang baik agar dapat menyampaikan materi dengan efektif kepada mahasiswa.
Kemampuan untuk berempati, memahami dan memecahkan masalah sosial juga merupakan hal penting bagi seorang pengajar atau dosen kesejahteraan sosial guna membantu mahasiswa dalam memahami berbagai isu dan tantangan yang terkait dengan kesejahteraan sosial.
Orang yang kurang memiliki kepedulian sosial, kurang sabar, dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemungkinan tidak cocok menjadi pengajar atau dosen kesejahteraan sosial.
Ekspektasi: Seorang pengajar atau dosen kesejahteraan sosial dianggap hanya bekerja di dalam kelas dan memberikan kuliah, tanpa melibatkan diri secara langsung dalam praktik kesejahteraan sosial. Realita: Seorang pengajar atau dosen kesejahteraan sosial juga terlibat aktif dalam penelitian, pengembangan program, dan bekerja dengan komunitas dalam praktek nyata.
Ekspektasi: Profesi pengajar atau dosen kesejahteraan sosial dianggap memiliki kesejahteraan ekonomi yang tinggi. Realita: Sebagian besar pengajar atau dosen kesejahteraan sosial tidak mendapatkan gaji yang tinggi, terutama di lembaga pendidikan yang kurang mampu.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Perbedaan antara pengajar atau dosen kesejahteraan sosial dengan pekerja sosial adalah fokus utama mereka. Pengajar atau dosen kesejahteraan sosial lebih berfokus pada pendidikan, penelitian, dan pengembangan program, sedangkan pekerja sosial lebih berfokus pada pemberian bantuan langsung kepada individu dan kelompok yang membutuhkan.