Pekerjaan sebagai pengajar kajian gender melibatkan mengajar dan menyampaikan materi-materi yang berkaitan dengan perspektif gender dan isu-isu yang terkait dengan kesetaraan gender.
Tugas utama meliputi menyusun kurikulum, merancang metode pengajaran yang efektif, dan mengajar kepada siswa mengenai konsep dan teori gender.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan diskusi, pemantauan, dan memberikan masukan kepada siswa mengenai isu-isu gender, serta memfasilitasi kegiatan yang mendukung pemahaman mereka tentang isu ini.
Kandidat yang cocok untuk pekerjaan Pengajar Kajian Gender adalah mereka yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang teori dan konsep gender, serta memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian dan pengajaran tentang isu-isu gender.
Selain itu, seorang pengajar kajian gender harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan mampu membawa materi yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa.
Jika kamu memiliki pandangan yang konservatif dan tidak terbuka terhadap perbedaan serta tidak peduli dengan isu-isu kesetaraan gender, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang pengajar kajian gender.
Miskonsepsi tentang profesi Pengajar Kajian Gender adalah bahwa mereka hanya membahas isu-isu perempuan. Padahal, sebenarnya mereka juga mengajarkan pentingnya perspektif gender bagi semua orang dalam memahami berbagai isu sosial dan budaya.
Ekspektasi yang mungkin salah adalah bahwa Pengajar Kajian Gender hanya berperan sebagai aktivis atau pembela hak-hak perempuan. Padahal, tugas mereka lebih luas, yaitu memberikan pemahaman yang mendalam tentang teori dan konsep gender kepada mahasiswa dan masyarakat umum.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti pegiat feminisme adalah bahwa Pengajar Kajian Gender fokus pada aspek akademik dan pendidikan. Mereka lebih bertujuan untuk membawa pemahaman gender kepada publik dan mengajar tentang pentingnya kesetaraan gender, sementara pegiat feminisme dapat melibatkan aktivitas-aktivitas advokasi dan aksi langsung dalam upaya mencapai tujuan mereka.