Pekerjaan ini melibatkan mengajar dan memberikan materi mengenai sejarah Islam kepada siswa di lembaga pendidikan non-formal.
Tugas utama termasuk menyusun kurikulum, merancang materi pembelajaran, dan menyampaikan pelajaran dengan cara yang menarik dan interaktif.
Selain itu, pengajar juga bertanggung jawab untuk memantau perkembangan belajar siswa, memberikan penilaian, dan memberikan bimbingan pribadi jika diperlukan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi pengajar Sejarah Islam di lembaga pendidikan non-formal adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang sejarah Islam, mampu mengkomunikasikan dengan baik materi pembelajaran kepada siswa, serta memiliki keterampilan dalam merancang dan menyajikan pembelajaran yang menarik.
Seorang pengajar juga harus memiliki ketekunan dan kesabaran dalam menghadapi siswa yang berbeda-beda, serta memiliki dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas mengajar untuk memastikan siswa mendapatkan pemahaman yang baik tentang sejarah Islam.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah Islam atau tidak memiliki kemampuan untuk menyampaikan materi secara efektif kepada siswa non-formal, maka kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi pertama adalah bahwa seorang pengajar Sejarah Islam di lembaga pendidikan non-formal diharapkan hanya mengajarkan aspek agama, padahal pada kenyataannya mereka juga harus menguasai aspek sejarah dan budaya secara komprehensif.
Miskonsepsi kedua adalah ekspektasi bahwa seorang pengajar Sejarah Islam di lembaga pendidikan non-formal hanya harus menghafalkan fakta-fakta sejarah tanpa perlu memahami konteks dan dampaknya dalam peradaban Islam, padahal sebenarnya mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam serta mampu menjelaskan secara terstruktur dan menarik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip adalah bahwa pengajar Sejarah Islam di lembaga pendidikan non-formal memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dalam penggunaan metode pengajaran dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sedangkan pengajar Sejarah Islam di lembaga pendidikan formal umumnya lebih terikat dengan kurikulum nasional.