Sebagai pengatur jadwal penerbangan, tugas utama adalah membuat dan memantau jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat.
Pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan maskapai penerbangan, bandara, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan jadwal penerbangan berjalan lancar.
Selain itu, pengatur jadwal penerbangan juga harus mengantisipasi perubahan jadwal dan mengkomunikasikannya secara efektif kepada penumpang dan personel terkait.
Seorang yang cermat, memiliki kemampuan multitasking yang baik, dan mampu bekerja di bawah tekanan tenggat waktu akan cocok untuk pekerjaan sebagai pengatur jadwal penerbangan.
Seiring dengan tugas utama untuk mengatur jadwal penerbangan dengan efisien, seorang kandidat juga harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak terkait, seperti maskapai penerbangan dan kru pesawat.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak terampil dalam mengelola waktu dengan baik dan tidak cermat dalam merencanakan jadwal yang kompleks.
Miskonsepsi tentang profesi pengatur jadwal penerbangan adalah bahwa pekerjaannya hanya duduk-duduk mengatur jadwal tanpa tantangan. Padahal, pekerjaan ini melibatkan pemecahan masalah kompleks dan tuntutan yang tinggi terhadap keakuratan dan kecepatan.
Ekspektasi terhadap pengatur jadwal penerbangan seringkali menganggap mereka memiliki kekuasaan penuh untuk mengubah jadwal sesuai keinginan. Realitanya, keputusan perubahan jadwal harus melalui proses yang melibatkan banyak pihak dan mempertimbangkan berbagai faktor seperti keamanan dan ketersediaan sumber daya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pemandu lalu lintas udara, adalah bahwa pengatur jadwal penerbangan bertanggung jawab untuk merancang dan menyusun jadwal penerbangan, sedangkan pemandu lalu lintas udara bertugas mengoordinasikan penerbangan secara real-time dan memastikan keselamatan penerbangan.