Pekerjaan sebagai pengawas angkutan publik melibatkan pemantauan dan pengawasan operasional kendaraan umum seperti bus, angkutan kota, dan taksi.
Tugas utama mencakup memastikan kepatuhan pengemudi dan perusahaan angkutan publik terhadap peraturan serta menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada penumpang.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penanganan keluhan dari penumpang dan penyelesaian perselisihan antara penumpang, pengemudi, dan perusahaan angkutan publik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengawas Angkutan Publik adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam mengatur dan mengawasi lalu lintas di jalan, memiliki pemahaman yang baik tentang aturan dan regulasi transportasi publik, serta memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik dan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja dengan koordinasi yang baik dengan pihak terkait, serta memiliki sikap yang adil dan tegas dalam menjalankan tanggung jawabnya.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan untuk memimpin, kurang tegas dalam mengambil keputusan, dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang pengawas angkutan publik.
Miskonsepsi tentang profesi Pengawas Angkutan Publik adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk mengatur lalu lintas transportasi umum. Padahal, tugas mereka meliputi memastikan kepatuhan pengemudi terhadap aturan dan regulasi, menjaga keamanan penumpang, serta menangani keluhan dan masalah yang terjadi di angkutan publik.
Ekspektasi yang salah tentang Pengawas Angkutan Publik adalah mereka memiliki kekuasaan penuh dalam menghukum pengemudi yang melanggar aturan. Namun, realitanya mereka berperan sebagai mediator antara penumpang, pengemudi, dan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah dengan pendekatan persuasif dan penegakan aturan yang adil.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti polisi lalu lintas, adalah tugas utama Pengawas Angkutan Publik lebih berfokus pada tingkat pelayanan dan kedisiplinan pengemudi angkutan publik, sementara polisi lalu lintas lebih berfokus pada pengaturan lalu lintas secara keseluruhan dan penegakan hukum di jalan raya.