Seorang penilai warisan sejarah bertanggung jawab untuk menilai nilai dan keaslian artefak dan benda-benda bersejarah.
Tugas utamanya meliputi penelitian dan pemeriksaan mendalam terhadap artefak dan benda-benda bersejarah untuk menentukan umur, keaslian, dan nilai sejarahnya.
Selain itu, penilai warisan sejarah juga harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah dan kebudayaan untuk dapat menafsirkan dan memberikan penjelasan yang akurat tentang artefak dan benda-benda bersejarah tersebut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penilai Warisan Sejarah adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah dan seni, serta kemampuan analisis yang baik. Mempunyai ketelitian dan kepekaan terhadap detail juga sangat penting dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pengetahuan yang luas tentang sejarah, kamu mungkin tidak cocok sebagai penilai warisan sejarah.
Miskonsepsi tentang profesi Penilai Warisan Sejarah adalah bahwa mereka hanya perlu mengamati benda-benda bersejarah tanpa melakukan penelitian mendalam. Namun, kenyataannya, mereka harus memiliki pengetahuan yang luas tentang konteks sejarah dan kemampuan analisis yang mendalam.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Penilai Warisan Sejarah adalah bahwa mereka akan bekerja dengan koleksi benda-benda yang terkenal dan berharga secara terus-menerus. Padahal, sebagian besar waktu mereka akan mengurusi artefak dan bahan bersejarah yang mungkin kurang dikenal atau tidak bernilai tinggi secara finansial.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Kurator Museum atau Ahli Pemulihan Warisan Budaya, adalah bahwa Penilai Warisan Sejarah lebih fokus pada proses memeriksa dan menilai nilai historis dan budaya suatu benda, sedangkan profesi lainnya lebih berkaitan dengan pengelolaan dan pameran benda-benda bersejarah.