Penulis Ilmiah Lingkungan

  Profil Profesi

Seorang penulis ilmiah lingkungan bertanggung jawab untuk menyusun tulisan dan laporan ilmiah yang berkaitan dengan topik lingkungan.

Pekerjaan ini melibatkan penelitian intensif, pengumpulan data, serta analisis untuk menghasilkan informasi yang faktual dan akurat.

Selain itu, seorang penulis ilmiah lingkungan juga perlu aktif dalam memantau perkembangan terkini di bidang lingkungan, agar tulisan yang dihasilkan relevan dan up-to-date.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penulis Ilmiah Lingkungan?

Seorang yang memiliki minat dan pemahaman mendalam tentang lingkungan dan memiliki kemampuan meneliti dan menulis secara kritis, serta memiliki dedikasi yang tinggi dalam menyebarkan informasi tentang isu-isu lingkungan, akan cocok dengan pekerjaan sebagai penulis ilmiah lingkungan.

Sebagai penulis ilmiah lingkungan, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, mampu menjelaskan konsep-konsep ilmiah secara jelas dan mudah dipahami oleh pembaca yang beragam.

Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam penelitian dan analisis, serta tidak memiliki minat yang kuat dalam lingkungan dan keberlanjutan, kemungkinan besar kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Penulis Ilmiah Lingkungan hanya bekerja di laboratorium atau di kantor, melakukan penelitian dan menulis laporan ilmiah. Realita: Seorang Penulis Ilmiah Lingkungan juga harus terlibat langsung dalam pengamatan lapangan, mengumpulkan data di alam terbuka, dan berinteraksi dengan komunitas atau lembaga terkait.

Ekspektasi: Penulis Ilmiah Lingkungan hanya fokus pada satu aspek lingkungan, seperti biodiversitas atau perubahan iklim. Realita: Seorang Penulis Ilmiah Lingkungan harus memiliki pengetahuan yang luas dan mampu menggabungkan berbagai aspek lingkungan, termasuk kualitas air, keberlanjutan, keanekaragaman hayati, dan kegiatan manusia yang berdampak pada lingkungan.

Perbedaan dengan profesi mirip: Penulis Ilmiah Lingkungan berbeda dengan Jurnalis Lingkungan karena fokusnya lebih pada penelitian ilmiah dan penulisan makalah ilmiah, sedangkan Jurnalis Lingkungan lebih fokus pada peliputan berita mengenai isu lingkungan dan komunikasi kepada masyarakat luas.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Lingkungan
Biologi Lingkungan
Konservasi Sumber Daya Alam
Sains Lingkungan
Teknik Lingkungan
Kimia Lingkungan
Fisika Lingkungan
Geografi Lingkungan
Ekologi
Manajemen Sumber Daya Alam

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

WWF Indonesia
Greenpeace Indonesia
Yayasan Kehati
Perusahaan Tambang Emas
Lembaga Penelitian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LePHK)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Perusahaan Energi Terbarukan
Perusahaan Pengelola Sampah dan Limbah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPLHK)