Pekerjaan sebagai penulis jurnal atau jurnalis sains melibatkan penelitian, wawancara, dan menulis artikel yang mendalam tentang isu dan perkembangan ilmiah.
Tugas utama meliputi mengumpulkan informasi dari sumber yang terpercaya, mewawancarai para ahli, dan menerjemahkan temuan ilmiah menjadi artikel yang dapat dipahami oleh pembaca non-sains.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengeditan dan penggunaan teknologi untuk menghasilkan artikel yang berkualitas tinggi dalam waktu yang ditentukan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai penulis jurnal/jurnalis sains adalah seseorang yang memiliki keahlian mengangkat dan mengurai topik-topik ilmiah dengan jelas dan akurat, serta memiliki kemampuan dalam melakukan riset secara mendalam dan kritis.
Selain itu, seorang penulis jurnal/jurnalis sains juga harus memiliki kemampuan menulis dengan gaya yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca yang mungkin bukan ahli di bidang tersebut.
Jika kamu tidak memiliki ketertarikan atau minat dalam menggali dan mencari informasi, serta tidak memiliki kemampuan dalam menyajikan data secara akurat dan objektif, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang penulis jurnal atau jurnalis sains.
Miskonsepsi tentang profesi penulis jurnal atau jurnalis sains adalah bahwa mereka hanya perlu menulis laporan ilmiah yang membosankan. Realitanya, mereka juga harus memiliki kemampuan menyajikan informasi ilmiah secara menarik dan mudah dipahami oleh pembaca umum.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa penulis jurnal atau jurnalis sains hanya perlu melakukan riset dan menulis artikel. Padahal, mereka juga harus melakukan proses wawancara dengan para ilmuwan, mengumpulkan data, mengatur jadwal liputan, dan memperhatikan etika jurnalistik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti penulis fiksi atau jurnalis politik, adalah bahwa penulis jurnal atau jurnalis sains harus memiliki pemahaman yang kuat tentang ilmu pengetahuan dan mampu menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada pembaca.