Pekerjaan sebagai penulis skenario film dokumenter melibatkan penulisan naskah yang menggambarkan secara akurat dan menarik tentang suatu topik atau peristiwa dalam bentuk film.
Tugas utama meliputi riset mendalam tentang topik yang akan diangkat, wawancara dengan narasumber, pengumpulan materi visual, dan mengolah semua informasi tersebut menjadi narasi yang menarik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan direktur, produser, dan anggota tim produksi lainnya untuk menghasilkan film dokumenter yang berkualitas dan sesuai dengan visi dan tujuan proyek.
Seorang penulis skenario film dokumenter yang cocok harus memiliki pengetahuan dan minat yang luas tentang topik yang akan diangkat dalam film tersebut, serta mampu menggali narasi yang menarik dan menggugah emosi penonton.
Selain itu, seorang penulis skenario film dokumenter juga harus memiliki kemampuan untuk melakukan riset yang mendalam, mengorganisir informasi, dan mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan melalui film tersebut.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan berimajinasi, kurang memiliki ketelitian dalam penelitian dan pengembangan ide, serta tidak memiliki kemampuan menulis yang baik.
Miskonsepsi tentang profesi penulis skenario film dokumenter adalah bahwa mereka hanya perlu menulis narasi atau dialog tanpa memerlukan pengetahuan tentang konten dokumenternya.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa penulis skenario film dokumenter akan selalu terlibat langsung dalam pengambilan gambar dan produksi film secara keseluruhan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti penulis skenario film fiksi, adalah bahwa penulis skenario film dokumenter harus menggabungkan elemen fakta dan narasi yang kuat, sementara penulis skenario film fiksi bebas berimajinasi tanpa terikat pada kebenaran fakta.