Penyiar Radio Atau TV

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyiar radio atau TV melibatkan menyampaikan informasi, berita, dan hiburan kepada pendengar atau penonton melalui media radio atau televisi.

Tugas utama meliputi menyusun dan menyampaikan skrip program, memilih lagu atau konten yang akan diputar, serta menjaga kualitas suara atau gambar selama penyiaran.

Selain itu, penyiar juga perlu mengikuti perkembangan berita dan tren terkini, serta berinteraksi dengan pendengar atau penonton melalui telepon atau media sosial untuk menjaga kepuasan dan partisipasi mereka dalam program.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyiar radio atau TV?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyiar radio atau TV adalah seseorang yang memiliki suara yang bagus, kemampuan berbicara yang jelas, serta memiliki karisma dalam berkomunikasi dengan audiens.

Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai topik, memiliki kemampuan improvisasi yang baik, dan dapat bekerja dengan fleksibilitas dalam lingkungan yang serba cepat dan dinamis.

Jika kamu adalah seorang yang kurang suka berbicara di depan umum, kurang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang berita dan hiburan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penyiar radio atau TV.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Menjadi penyiar radio atau TV adalah pekerjaan yang menyenangkan dan glamor karena sering tampil di depan kamera atau mikrofon. Realita: Profesi ini melibatkan persiapan yang intens, tuntutan tinggi dalam menyampaikan informasi, dan rutinitas yang melelahkan di balik layar.

Miskonsepsi tentang profesi ini adalah bahwa penyiar hanya perlu berbicara dengan baik. Padahal, mereka juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai topik, kemampuan improvisasi yang baik, serta keterampilan dalam menyunting dan mengedit konten.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti pengisi suara adalah yang pertama bertugas menyampaikan informasi secara langsung melalui radio atau TV, sedangkan yang kedua lebih fokus pada memberikan suara karakter dalam film, iklan, atau animasi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Komunikasi
Jurnalistik
Broadcasting
Televisi dan Film
Teknik Elektro (fokus pada audio dan visual)
Seni dan Desain Multimedia
Produksi Media
Bahasa dan Sastra Inggris (khususnya dalam bidang media dan komunikasi)
Teknik Informatika (khususnya dalam bidang produksi dan penyiaran media)
Manajemen Media dan Komunikasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

MetroTV
TransTV
RCTI
SCTV
NET TV
Kompas TV
TVRI
CNN Indonesia
JakTV
Indosiar