Penyusun Program Kurikulum Sejarah Dan Kebudayaan Islam

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyusun program kurikulum sejarah dan kebudayaan Islam berfokus pada pengembangan dan penyusunan materi pembelajaran yang relevan dan komprehensif.

Tugas utama meliputi penelitian, seleksi, dan penggalian informasi tentang sejarah dan kebudayaan Islam, serta merancang pembelajaran yang menarik dan bisa memotivasi siswa.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan guru, ahli, dan stakeholders terkait lainnya untuk memastikan program kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan standar pendidikan dan kebutuhan siswa.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyusun program kurikulum sejarah dan kebudayaan Islam?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan penyusun program kurikulum sejarah dan kebudayaan Islam adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah dan kebudayaan Islam, pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip Islam, dan kemampuan dalam merancang program pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan perkembangan peserta didik.

Dalam melakukan tugas ini, seorang pemilik pekerjaan juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan dapat bekerja dengan kolaboratif dengan guru dan pakar lainnya dalam bidang ini.

Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan kebudayaan Islam, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi sebagai penyusun program kurikulum sejarah dan kebudayaan Islam adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan penelitian sejarah dan akademik, padahal sebenarnya juga melibatkan proses sosialisasi, kolaborasi dengan guru, dan pemahaman kebutuhan siswa.

Ekspektasi terhadap profesi ini seringkali menganggap bahwa penyusun program hanya perlu fokus pada pemahaman teori agama Islam, namun realitanya, mereka juga harus menguasai metode pengajaran yang efektif, memahami standar pendidikan, dan mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti pengajar agama adalah bahwa penyusun program kurikulum lebih berfokus pada merancang dan mengembangkan kurikulum yang komprehensif, sedangkan pengajar agama lebih berfokus pada implementasi kurikulum tersebut dalam pengajaran sehari-hari.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Islam
Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA)
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Pendidikan Guru Sekolah Menengah Pertama (PGSMP)
Pendidikan Bahasa Arab
Sejarah
Kajian Islam
Antropologi Islam

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Universitas Islam Indonesia
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malang
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jakarta
Yayasan Pendidikan Islam As-Sofa
Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang
Rumah Qur'an Indonesia
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Pondok Pesantren Al-Anwar Surabaya
Perusahaan Penerbit Buku Islam