Pekerjaan sebagai Post-Production Assistant melibatkan membantu dalam proses produksi film atau acara TV setelah pengambilan gambar selesai.
Tugas utama meliputi pengeditan video, pengaturan suara, penyesuaian warna, dan penambahan efek visual untuk menciptakan hasil yang sesuai dengan visi kreatif dari sutradara atau produser.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan anggota tim produksi lainnya, seperti editor video dan desainer suara, untuk memastikan semua elemen post-produksi terkoordinasi dengan baik dan proyek selesai tepat waktu.
Seorang yang kreatif, detail-oriented, dan memiliki pemahaman yang baik tentang proses produksi video, akan cocok dengan pekerjaan sebagai Post-Production Assistant.
Kemampuan multitasking, inisiatif, dan keahlian dalam menggunakan perangkat lunak editing video, seperti Adobe Premiere atau Final Cut Pro, juga diperlukan dalam pekerjaan ini.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak terbiasa dengan kerja di bawah tekanan dan tidak memiliki ketelitian tinggi, maka kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai post-production assistant.
Miskonsepsi tentang Post-Production Assistant adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada tugas administratif dan tidak memiliki kontribusi kreatif dalam produksi. Namun, kenyataannya, mereka juga terlibat dalam proses editing dan penyelesaian film atau video.
Ekspektasi yang salah tentang Post-Production Assistant adalah bahwa mereka akan langsung memegang peran besar dalam proyek-proyek besar, seperti menjadi editor utama. Padahal, pada awal karir mereka lebih sering membantu tugas-tugas teknis dan belajar dari pengalaman.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Production Assistant, terletak pada fokusnya. Post-Production Assistant bekerja di bagian pasca-produksi film, sementara Production Assistant bekerja di bagian produksi dan membantu dalam proses pra-produksi dan produksi.