Pekerjaan sebagai auditor rekaman melibatkan pemeriksaan dan analisis dokumen dan catatan keuangan perusahaan.
Tugas utama meliputi memeriksa keakuratan dan keabsahan data keuangan dalam dokumen seperti laporan keuangan, jurnal, dan bukti transaksi lainnya.
Selain itu, auditor rekaman juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi potensi kesalahan atau penyalahgunaan dana dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan kesalahan atau peningkatan prosedur pengendalian internal perusahaan.
Seorang profil yang cocok untuk pekerjaan sebagai Records Auditor adalah seseorang yang teliti, memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan mampu bekerja dengan efisien untuk memeriksa dan menganalisis dokumen-dokumen bisnis.
Dalam pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan analisis data, seorang kandidat juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang sistem dan prosedur akuntansi serta dapat bekerja mandiri tanpa supervisi langsung.
Profil orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai records auditor adalah mereka yang tidak teliti, tidak teratur, dan tidak terbiasa dengan bekerja dengan jumlah data yang besar.
Miskonsepsi tentang records auditor adalah bahwa pekerjaannya hanya membaca dan memeriksa dokumen. Namun, realitanya, mereka juga harus mengerti sistem manajemen data dan teknologi yang terkait dengan rekaman.
Ekspektasi yang salah tentang records auditor adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menemukan kesalahan dan kecurangan. Padahal, pekerjaan sebenarnya adalah membantu meningkatkan efisiensi proses dan mengoptimalkan manajemen data dalam suatu organisasi.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang serupa, seperti akuntan, adalah bahwa records auditor fokus pada pengelolaan rekaman dan dokumen, sedangkan akuntan lebih berurusan dengan perhitungan keuangan dan pelaporan.