Staf ahli di lembaga pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada pemimpin lembaga terkait kebijakan publik.
Mereka melakukan analisis, riset, dan evaluasi terhadap kebijakan yang sedang berjalan serta menyusun proposal kebijakan yang baru.
Selain itu, staf ahli juga bertugas untuk memberikan informasi dan penjelasan kepada pemangku kepentingan, termasuk masyarakat umum, tentang isu-isu kebijakan yang sedang dibahas.
Seorang yang cocok menjadi staf ahli di lembaga pemerintah adalah orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kebijakan publik dan mampu menganalisis isu-isu kompleks dengan baik.
Selain itu, seorang staf ahli juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mampu bekerja secara kolaboratif dengan tim dalam menyusun rekomendasi kebijakan yang efektif.
Jika kamu adalah seseorang yang kurang memiliki ketelitian dalam analisis data dan kurang memiliki keterampilan dalam penyusunan kebijakan publik, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang staf ahli di lembaga pemerintah adalah bahwa mereka memiliki kekuatan dan otoritas yang sama dengan pejabat publik yang mereka layani, padahal sebenarnya mereka bertindak sebagai penasihat dan melakukan pemantauan secara teknis.
Ekspektasi terhadap staf ahli di lembaga pemerintah seringkali mencakup harapan bahwa mereka akan memiliki keterlibatan langsung dalam pengambilan keputusan, tetapi pada kenyataannya, mereka lebih berfokus pada memberikan masukan serta analisis dasar yang membantu proses pengambilan keputusan tersebut.
Perbedaan antara staf ahli di lembaga pemerintah dan profesi yang mirip, seperti konsultan atau pengamat kebijakan, adalah bahwa staf ahli biasanya merupakan bagian integral dari satu lembaga pemerintah tertentu dan memiliki pengetahuan mendalam tentang kerja lembaga tersebut, sedangkan profesi mirip lainnya lebih cenderung bersifat independen dan bekerja dengan berbagai klien.