Pekerjaan sebagai Supervisior Sanitasi melibatkan pengawasan dan pengendalian kebersihan dan sanitasi di suatu area atau tempat kerja.
Tugas utama meliputi mengatur jadwal pembersihan, mengawasi pelaksanaan kebersihan, serta memastikan kepatuhan terhadap standar sanitasi yang ditetapkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pelaporan dan koordinasi dengan tim pembersihan serta manajemen untuk memastikan area kerja tetap bersih dan higienis.
Seorang Supervisior Sanitasi harus memiliki pengetahuan yang baik tentang standar kebersihan dan sanitasi, serta kemampuan dalam mengawasi dan mengatur operasional tim kebersihan.
Tingkat keakuratan yang tinggi dan ketelitian juga diperlukan dalam melaksanakan tugas-tugas pemantauan dan pelaporan kebersihan lingkungan.
Jika kamu tidak suka dengan tugas-tugas yang berhubungan dengan sanitasi, tidak memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap kebersihan, dan tidak memiliki keinginan untuk memastikan lingkungan bersih dan aman, kamu tidak cocok untuk menjadi Supervisior Sanitasi.
Miskonsepsi tentang Supervisor Sanitasi adalah bahwa pekerjaannya hanya mencakup pemantauan kebersihan dan keamanan sanitasi. Padahal, pekerjaan seorang Supervisor Sanitasi melibatkan lebih dari itu, seperti perencanaan kebijakan sanitasi, pelatihan staf, dan penanganan kejadian darurat terkait sanitasi.
Ekspektasi sering kali memandang bahwa Supervisor Sanitasi akan secara langsung terlibat dalam membersihkan dan mengatur sanitasi. Namun, realitanya, tugas utama seorang Supervisor Sanitasi adalah mengawasi dan mengkoordinasikan pekerjaan staf sanitasi, serta memastikan kepatuhan terhadap standar dan peraturan sanitasi.
Supervisor Sanitasi berbeda dengan pekerja sanitasi biasa. Perbedaannya terletak pada tanggung jawab dan wewenang yang lebih luas. Supervisor Sanitasi bertanggung jawab mengawasi pekerja sanitasi serta menjalankan perencanaan strategis sanitasi, sedangkan pekerja sanitasi bertugas melakukan tugas sanitasi sehari-hari secara langsung.