Ahli Manajemen Risiko Infrastruktur Air Bersih Dan Sanitasi

  Profil Profesi

Pekerjaan ini melibatkan analisis dan evaluasi risiko yang terkait dengan infrastruktur air bersih dan sanitasi.

Tugas utamanya adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko dan mengusulkan strategi pengelolaan risiko yang efektif.

Pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim terkait untuk mengimplementasikan strategi pengelolaan risiko dan melakukan monitoring terhadap efektivitasnya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Manajemen Risiko Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi?

Seorang ahli manajemen risiko infrastruktur air bersih dan sanitasi yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan infrastruktur air bersih dan sanitasi.

Kemampuan analisis yang kuat, pemahaman mendalam tentang regulasi dan kebijakan terkait, serta kepemimpinan yang efektif dalam mengkoordinasikan tim juga sangat penting dalam pekerjaan ini.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang kurang analitis, kurang memiliki pemahaman mendalam tentang sistem air bersih dan sanitasi, serta tidak memiliki kepekaan terhadap risiko dan kebutuhan infrastruktur.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Manajemen Risiko Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengelola kebijakan dan perencanaan, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam pelaksanaan dan pemantauan proyek infrastruktur air bersih dan sanitasi.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka dapat menyelesaikan semua masalah terkait dengan infrastruktur air bersih dan sanitasi dengan cepat dan tanpa hambatan, padahal dalam realita mereka harus menghadapi berbagai kendala teknis, finansial, dan administratif.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti insinyur air, adalah bahwa Ahli Manajemen Risiko Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi lebih fokus pada aspek manajemen risiko, termasuk identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko, serta kebijakan yang berhubungan dengan manajemen proyek infrastruktur tersebut. Sedangkan insinyur air lebih fokus pada perencanaan, desain, dan pelaksanaan teknis proyek infrastruktur air tersebut.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Lingkungan
Teknik Sipil
Teknik Geologi
Teknik Hidrologi
Teknik Geodesi
Teknik Kimia
Biologi
Kesehatan Lingkungan
Manajemen Sumber Daya Air
Teknik Perencanaan Kota

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA)
PT Aetra Air Jakarta
PT Tirta Investama (Aqua)
PT Astra Otoparts Tbk
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Rekayasa Industri
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Nindya Karya (Persero)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk