Sebagai Tenaga Ahli di Badan PBB, tugas utama adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik kepada negara-negara anggota PBB.
Pekerjaan ini melibatkan penelitian, pengembangan program, dan implementasi kebijakan yang berkaitan dengan area khusus yang menjadi keahlian.
Selain itu, Tenaga Ahli juga diharapkan dapat memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah dan lembaga-lembaga terkait dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas pengembangan dalam sektor yang relevan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Tenaga Ahli di Badan PBB adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang isu-isu global dan geopolitik, serta mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak dan budaya yang berbeda.
Dalam pekerjaan ini, kemampuan analitis yang kuat dan keahlian dalam riset juga diperlukan untuk menyediakan pemahaman yang mendalam dan solusi yang efektif terhadap tantangan dunia yang kompleks.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman internasional yang cukup, kurang berpengalaman dalam diplomasi, dan tidak memiliki keterampilan dalam bahasa asing, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi Tenaga Ahli di Badan PBB.
Miskonsepsi tentang profesi Tenaga Ahli di Badan PBB adalah bahwa mereka hanya akan terlibat dalam tugas-tugas penting dan strategis, padahal kenyataannya mereka juga harus melaksanakan pekerjaan operasional yang rutin.
Ekspektasi tentang profesi Tenaga Ahli di Badan PBB seringkali menganggap bahwa mereka akan memiliki banyak jaminan keamanan pekerjaan dan gaji yang tinggi, sementara realitanya ini bisa bervariasi tergantung pada anggaran dan kebijakan Badan PBB yang berbeda-beda.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti diplomat adalah bahwa Tenaga Ahli di Badan PBB lebih fokus pada penyelesaian masalah, sementara diplomat lebih cenderung dalam melakukan negosiasi dan menjaga hubungan diplomasi antara negara-negara.