Tenaga Ahli Kebijakan Astronomi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai tenaga ahli kebijakan astronomi melibatkan analisis dan pengembangan kebijakan di bidang astronomi.

Tugas utama meliputi mengumpulkan data astronomi, menganalisis tren dan pola, serta mengidentifikasi isu-isu yang relevan dengan kebijakan astronomi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan para ilmuwan astronomi, pemerintah, dan organisasi terkait untuk mengadvokasi kebijakan yang mendukung pengembangan dan penelitian di bidang astronomi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Tenaga ahli kebijakan astronomi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Tenaga Ahli Kebijakan Astronomi adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang astronomi, mampu berpikir analitis, dan memiliki keterampilan dalam menyusun kebijakan serta merancang strategi terkait bidang astronomi

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang astronomi dan tidak memiliki minat atau minat dalam bidang ini, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai tenaga ahli kebijakan astronomi.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang tenaga ahli kebijakan astronomi adalah bahwa mereka hanya melakukan pengamatan astronomi dan penelitian di observatorium. Namun, realitanya, mereka lebih fokus pada analisis data, pengembangan kebijakan, dan advokasi untuk mempengaruhi keputusan politik berdasarkan pengetahuan astronomi.

Ekspektasi yang salah tentang tenaga ahli kebijakan astronomi adalah bahwa mereka hanya berurusan dengan masalah kosmologi dan astronomi teoretis. Padahal, dalam realitasnya, mereka juga harus mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan politik yang terkait dengan kebijakan astronomi.

Perbedaan penting antara tenaga ahli kebijakan astronomi dan astronom adalah bahwa tenaga ahli kebijakan lebih berfokus pada penggunaan pengetahuan astronomi untuk mempengaruhi kebijakan publik, sementara astronom berfokus pada eksplorasi dan penelitian tentang alam semesta.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Astronomi
Astrofisika
Fisika
Matematika
Teknik Astronomi
Teknik Fisika
Akuntansi
Statistik
Ilmu Komputer
Manajemen Sumber Daya

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Perusahaan Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
PT Astra International Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)
PT KAI (Persero)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk