Tenaga Ahli Media

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai tenaga ahli media melibatkan pengelolaan dan pengembangan konten media seperti artikel, video, dan gambar.

Tugas utama meliputi menyusun jadwal publikasi, melakukan riset untuk mencari informasi terkini, dan mengedit konten agar sesuai dengan standar dan kebutuhan target audiens.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim kreatif dan marketing untuk membuat strategi pemasaran yang efektif dan meningkatkan kehadiran media di platform-platform yang relevan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Tenaga Ahli Media?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Tenaga Ahli Media adalah seseorang yang kreatif, memiliki pengetahuan mendalam tentang media, dan mampu berpikir strategis dalam mengembangkan konten yang menarik.

Dalam dunia media yang terus berkembang, seorang Tenaga Ahli Media juga harus memiliki kemampuan beradaptasi yang baik, memiliki ketertarikan terhadap tren terkini, dan mampu bekerja dengan tim dalam proyek-proyek media yang beragam.

Jika kamu tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, tidak mahir dalam mengoperasikan perangkat media, dan tidak memiliki pemahaman yang cukup dalam dunia media, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Tenaga Ahli Media.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Tenaga Ahli Media hanya perlu mengolah informasi tanpa membutuhkan keterampilan teknis. Realita: Tenaga Ahli Media juga harus menguasai keterampilan teknis seperti editing video dan foto, serta mengelola platform media sosial. Perbedaan dengan profesi yang mirip: Tenaga Ahli Media lebih fokus pada ranah multimedia dan digital, sedangkan jurnalis lebih condong kepada penulisan berita secara konvensional.

Ekspektasi: Tenaga Ahli Media selalu mendapatkan akses eksklusif ke semua berita terkini. Realita: Tenaga Ahli Media juga perlu melakukan riset dan mencari informasi berita secara mandiri. Akses eksklusif bisa saja terbatas. Perbedaan dengan profesi yang mirip: Tenaga Ahli Media lebih berfokus pada kurasi dan agregasi informasi, sedangkan jurnalis berperan dalam melakukan investigasi dan wawancara.

Ekspektasi: Tenaga Ahli Media hanya bekerja di belakang layar. Realita: Tenaga Ahli Media juga harus memiliki kemampuan dalam melakukan presentasi dan public speaking. Perbedaan dengan profesi yang mirip: Tenaga Ahli Media lebih banyak terlibat dalam produksi konten multimedia, sedangkan presenter televisi berperan sebagai narator dan juru bicara dalam tayangan televisi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Komunikasi
Jurnalistik
Public Relations
Broadcasting (Penyiaran)
Multimedia
Desain Komunikasi Visual
Digital Marketing
Teknik Informatika
Film dan Televisi
Sastra Inggris

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Media Nusantara Citra Tbk
PT Trans Media Corpora
PT HM Sampoerna Tbk
PT Indosiar Visual Mandiri
PT Media Televisi Indonesia
PT Djarum
PT Telkom Indonesia Tbk
PT Astra International Tbk
PT Samsung Electronics Indonesia
PT Unilever Indonesia Tbk