Seorang terapis okupasi autisme bertanggung jawab untuk membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan sosial, motorik halus, dan kegiatan sehari-hari.
Mereka merancang terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan klien, menggunakan teknik seperti permainan, olahraga, dan latihan motorik halus.
Selain itu, terapis okupasi autisme juga bekerja sama dengan orang tua dan guru untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam lingkungan sehari-hari.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Terapis Okupasi Autism adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang spektrum autisme, kreatif, sabar, dan memiliki kemampuan interpersonal yang baik.
Dalam pekerjaan ini, seorang terapis okupasi autisme akan sering berinteraksi dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, oleh karena itu mereka juga harus memiliki empati yang tinggi, fleksibel, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.
Jika kamu tidak memiliki kesabaran, empati, dan kemampuan komunikasi yang baik, kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Terapis Okupasi Autism adalah bahwa mereka diharapkan dapat menyembuhkan secara menyeluruh anak-anak dengan autisme, padahal tugas mereka sebenarnya adalah membantu anak-anak tersebut mengembangkan keterampilan dan kemandirian secara optimal.
Realita profesi Terapis Okupasi Autism adalah mereka bekerja secara kolaboratif dengan tim medis dan keluarga untuk membuat program intervensi yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak dengan autisme. Prosesnya membutuhkan waktu, konsistensi, dan kesabaran serta fokus pada perkembangan anak secara individual.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Psikolog atau Terapis Bicara, adalah bahwa Terapis Okupasi Autism secara khusus fokus pada membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus, sosial, dan kehidupan sehari-hari agar dapat berpartisipasi secara optimal dalam aktivitas sehari-hari.