Sebagai terapis okupasi cerebral palsy, tugas utama meliputi merencanakan dan melaksanakan program terapi untuk membantu anak dengan cerebral palsy mengembangkan keterampilan motorik, sensorik, dan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim medis dan keluarga anak untuk menyusun program terapi yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak.
Dalam pekerjaan ini, juga perlu memberikan dukungan emosional dan motivasi kepada anak dan keluarganya serta memantau kemajuan mereka dalam mencapai tujuan terapi.
Seseorang yang cocok untuk menjadi terapis okupasi cerebral palsy adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang kondisi cerebral palsy serta memiliki keterampilan dalam melakukan intervensi dan terapi yang tepat untuk anak-anak dengan cerebral palsy.
Selain itu, seorang terapis okupasi cerebral palsy juga harus memiliki empati dan kesabaran yang tinggi dalam bekerja dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan pasien, orang tua, dan tim perawatan lainnya.
Jika kamu memiliki intoleransi terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus, mungkin kamu tidak cocok untuk menjadi seorang terapis okupasi cerebral palsy.
Miskonsepsi tentang profesi Terapis Okupasi Cerebral Palsy adalah ekspektasi bahwa terapis akan menyembuhkan kondisi tersebut sepenuhnya, padahal peran mereka adalah membantu pasien dengan Cerebral Palsy untuk mencapai tingkat kemandirian yang lebih tinggi.
Realita profesi Terapis Okupasi Cerebral Palsy adalah bahwa mereka bekerja secara intensif dengan pasien, membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik dan kehidupan sehari-hari, seperti mandi, berpakaian, dan makan. Namun, kesembuhan penuh dari Cerebral Palsy biasanya tidak mungkin.
Perbedaan dengan profesi terkait seperti fisioterapis adalah bahwa Terapis Okupasi Cerebral Palsy fokus pada pengembangan keterampilan kemandirian dan kemampuan dalam aktivitas sehari-hari, sementara fisioterapis berfokus pada pemulihan fisik dan perbaikan fungsi motorik secara umum.