Sebagai Timber Cruiser, tugas utama adalah melakukan penilaian dan survei terhadap hutan yang akan ditebang untuk kegiatan industri kayu.
Dalam pekerjaan ini, akan dilakukan pengukuran dan pencatatan terhadap jenis pohon, ukuran diameter, kualitas kayu, serta jumlah pohon yang ada di lokasi hutan.
Selain itu, Timber Cruiser juga bertanggung jawab untuk membuat laporan dan menghasilkan data yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Timber Cruiser adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang baik tentang pohon dan hutan, memiliki kemampuan navigasi yang handal, serta mampu bekerja dengan tekun dan ketelitian dalam mengukur dan memetakan hutan.
Dalam pekerjaan ini, seorang Timber Cruiser juga harus memiliki kemampuan bekerja di luar ruangan dan tahan terhadap cuaca yang ekstrem, serta memiliki kemampuan fisik yang cukup untuk berjalan dan mengangkut peralatan di dalam hutan.
Jika kamu tidak tertarik dengan eksplorasi hutan, bekerja di lapangan secara intensif, dan memiliki keahlian dalam navigasi, kamu mungkin tidak cocok sebagai Timber Cruiser.
Ekspektasi tentang profesi Timber Cruiser adalah pekerjaan yang seru dan mengasyikkan karena dapat menjelajahi hutan dan alam bebas, namun realitanya adalah pekerjaan ini sangat berat dan sering kali jauh dari kenyamanan, dengan tantangan seperti cuaca buruk dan medan yang sulit.
Salah satu miskonsepsi tentang Timber Cruiser adalah bahwa pekerjaan ini hanya sebatas mencari dan mengukur pohon-pohon yang layak ditebang, padahal sebenarnya mereka juga bertugas menyusun laporan yang detail tentang kondisi hutan dan melakukan penaksiran terhadap dampak lingkungan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Logger atau Pembalak Kayu, adalah Timber Cruiser lebih fokus pada survei dan penilaian hutan serta perencanaan pengelolaan berkelanjutan, sementara Logger lebih terlibat langsung dalam penebangan dan pengangkutan kayu secara fisik.