Pekerjaan sebagai valuer melibatkan penilaian dan penentuan nilai properti atau aset lainnya.
Tugas utama meliputi melakukan survei lapangan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai properti, dan menghitung nilai pasar yang akurat.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan penilaian yang jelas dan transparan untuk keperluan klien dan pihak terkait lainnya.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Valuer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang penilaian properti serta kemampuan analisis yang kuat untuk menentukan nilai yang akurat.
Selain itu, seorang Valuer juga harus memiliki kemampuan negosiasi yang baik dan dapat bekerja dengan teliti dan cermat untuk memberikan penilaian yang obyektif dan adil.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat, tidak teliti dalam melakukan penilaian, dan tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai valuer.
Miskonsepsi tentang profesi Valuer adalah bahwa mereka hanya melakukan penilaian properti tanpa memperhitungkan faktor lain seperti kondisi bangunan, lokasi, dan tren pasar. Namun, dalam realita, Valuer bekerja dengan profesionalisme dan mempertimbangkan semua faktor yang relevan untuk memberikan penilaian yang akurat.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Valuer adalah bahwa mereka selalu memberikan penilaian dengan nilai yang tinggi, meningkatkan nilai properti. Namun, dalam kenyataannya, Valuer adalah pendekatan independen dan objektif dalam menilai nilai properti, tanpa mempengaruhi atau mempermanis nilai tersebut.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Real Estate Agent, adalah bahwa Valuer bertindak sebagai penilai independen yang tidak terlibat dalam transaksi jual beli properti. Mereka melakukan penilaian dan memberikan laporan nilai yang digunakan oleh pihak seperti bank, investor, atau pemilik properti untuk keperluan keuangan, perencanaan, atau pajak.