Pekerjaan sebagai voice engineer melibatkan pemeliharaan dan pengelolaan sistem komunikasi suara dalam suatu organisasi.
Tugas utama termasuk merencanakan, menginstalasi, dan mengkonfigurasi perangkat keras dan lunak yang terkait dengan sistem komunikasi suara.
Selain itu, seorang voice engineer juga bertanggung jawab untuk menangani masalah jaringan dan memastikan keandalan dan kualitas suara dalam panggilan telepon dan konferensi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Voice engineer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi komunikasi suara seperti VoIP dan PBX, serta memiliki kemampuan troubleshooting yang baik.
Kemampuan untuk bekerja dengan jaringan kompleks dan mengelola sistem komunikasi suara dengan efisien juga menjadi kualifikasi penting dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki ketertarikan atau pengetahuan dalam bidang teknologi suara dan tidak memiliki keterampilan teknis yang diperlukan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai voice engineer.
Miskonsepsi tentang profesi Voice Engineer adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengatur suara dan perekaman, padahal sebenarnya mereka juga mengurus perencanaan jaringan telekomunikasi dan konfigurasi perangkat keras.
Ekspektasi yang sering salah tentang Voice Engineer adalah bahwa mereka hanya bekerja di studio musik atau produksi film, namun kenyataannya mereka juga berperan penting dalam perusahaan telekomunikasi dan layanan komunikasi bisnis.
Perbedaan yang signifikan antara Voice Engineer dengan profesi yang mirip, seperti Sound Engineer, adalah bahwa Voice Engineer lebih fokus pada desain, instalasi, dan pemeliharaan sistem komunikasi suara, sedangkan Sound Engineer lebih berfokus pada perekaman dan pengolahan suara dalam lingkungan studio musik atau pergelaran konser.