Jurusan Ilmu Hadis adalah program studi yang berkaitan dengan studi dan analisis teks-teks hadis serta metode ilmu hadis.
Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari berbagai mata kuliah seperti metodologi penelitian hadis, tahqiq hadis, ilmu rijal, dan ilmu dirayah.
Jurusan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan analisis teks hadis, menguasai metode ilmiah dalam mempelajari hadis, dan memahami konteks dari hadis-hadis tersebut.
Jurusan Ilmu Hadis sangat cocok bagi mereka yang memiliki minat dan ketertarikan dalam mempelajari dan memahami sumber-sumber keagamaan serta memiliki ketekunan dan kecermatan dalam melakukan analisis teks.
Mata kuliah di jurusan Ilmu Hadis mempelajari ilmu tentang:
Catatan: daftar nama mata kuliah untuk prodi Ilmu Hadis tergantung pada tiap perguruan tinggi. Daftar diatas adalah perkiraan objek keilmuan rata-rata, ada kemungkinan akan berbeda antara satu kampus dengan yang lain.
1. Ekspektasi: Jurusan Ilmu Hadis hanya mempelajari teks-teks hadis tanpa konteks.
Realita: Ilmu Hadis juga mengajarkan analisis sanad (rantai penyalur), matan (isi), serta konteks historis dan sosial hadis.
2. Miskonsepsi: Lulusan Ilmu Hadis tidak memiliki prospek karir yang luas.
Realita: Lulusan Ilmu Hadis memiliki peluang kerja di bidang pendidikan, penelitian, konsultasi keagamaan, hingga media dan penerbitan.
3. Perbedaan dengan Jurusan Tafsir: Meski keduanya mempelajari teks-teks keislaman, Ilmu Hadis fokus pada hadis Nabi Muhammad, sementara Tafsir lebih pada interpretasi dan pemahaman Al-Qur'an.
Daftar nama profesi/jabatan dan karir yang potensial untuk jurusan Ilmu Hadis: