Pekerjaan sebagai ahli dokumentasi artefak sejarah melibatkan pengumpulan, analisis, dan pengarsipan artefak yang berhubungan dengan sejarah.
Tugas utama adalah melakukan dokumentasi lengkap terhadap artefak-arteafk sejarah seperti foto, deskripsi, dan kondisi fisiknya.
Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang konteks sejarah dan kemampuan dalam melakukan riset terkait artefak tersebut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Ahli Dokumentasi Artefak Sejarah adalah orang yang memiliki pengetahuan luas tentang sejarah dan keahlian dalam mengidentifikasi serta menganalisis artefak sejarah yang beragam, serta memiliki ketelitian tinggi dalam memelihara dan mengatur koleksi artefak sejarah.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli dokumentasi artefak sejarah juga harus memiliki kemampuan penelitian yang baik, kemampuan menulis yang jelas dan informatif dalam dokumen sejarah, serta memiliki kepekaan tinggi terhadap nilai historis dari artefak yang ditangani.
Seorang yang tidak memiliki minat dan pengetahuan tentang sejarah serta tidak memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi, mengategorikan, dan mendokumentasikan artefak sejarah, kemungkinan besar tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli dokumentasi artefak sejarah.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli dokumentasi artefak sejarah adalah bahwa pekerjaannya hanya mengenai membaca dan menghemat arsip. Realitanya, mereka juga harus memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah dan keahlian konservasi benda-benda bersejarah.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti seorang kurator museum, adalah bahwa ahli dokumentasi artefak sejarah lebih fokus pada pengarsipan dan pengelolaan benda-benda, sedangkan kurator museum lebih fokus pada penyajian dan ekshibisi benda-benda.
Ekspektasi terhadap ahli dokumentasi artefak sejarah seringkali dianggap sebagai pekerjaan yang membosankan dan monoton, padahal sebenarnya mereka memiliki tugas yang menarik dalam mempelajari dan merawat benda-benda bersejarah yang berharga.