Pekerjaan sebagai ahli evaluasi pembelajaran inklusi melibatkan evaluasi dan analisis terhadap program-program inklusi di dalam sistem pendidikan.
Tugas utama meliputi mengumpulkan data, melakukan observasi, dan menganalisis hasil pembelajaran yang dilakukan di sekolah inklusi.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan kemampuan untuk memberikan rekomendasi dan saran kepada pihak terkait guna meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran inklusi.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Ahli Evaluasi Pembelajaran Inklusi adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang pendidikan inklusi, memiliki keterampilan analisis yang kuat, dan berpengalaman dalam mengevaluasi program pendidikan inklusi.
Dalam posisi ini, orang yang cocok juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan siswa, guru, dan orang tua, serta memiliki sikap yang inklusif dan empati terhadap kebutuhan spesial siswa.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang pendidikan inklusi, tidak memiliki kepekaan terhadap kebutuhan belajar dan perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus, serta tidak memiliki keterampilan dalam melakukan evaluasi yang objektif dan komprehensif terhadap pembelajaran inklusi.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Evaluasi Pembelajaran Inklusi adalah bahwa tugasnya hanya sebatas mengumpulkan data dan membuat laporan, padahal sebenarnya mereka juga memiliki peran aktif dalam membantu merancang dan mengevaluasi program pembelajaran inklusi.
Terdapat perbedaan antara ekspektasi dan realita dalam profesi ini. Banyak yang mengira bahwa Ahli Evaluasi Pembelajaran Inklusi hanya bertugas untuk menilai keberhasilan siswa secara individu, tetapi sebenarnya mereka juga harus melibatkan berbagai stakeholder seperti guru, orang tua, dan tenaga pendidik lainnya.
Perbedaan mendasar antara profesi Ahli Evaluasi Pembelajaran Inklusi dengan profesi yang mirip, seperti psikolog atau ahli pendidikan khusus, adalah pada fokusnya. Ahli Evaluasi Pembelajaran Inklusi lebih fokus pada proses evaluasi dan penilaian program pembelajaran inklusi secara keseluruhan, sedangkan profesi lain cenderung lebih spesifik dalam membantu individu dengan kebutuhan khusus.