Pekerjaan sebagai ahli geofisika kelautan melibatkan penelitian dan pengukuran fenomena geofisika yang terjadi di perairan.
Tugas utama meliputi pengumpulan data dan analisis untuk memahami pergerakan dan karakteristik laut, termasuk medan magnet, gravitasi, suhu air, dan gelombang.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penggunaan peralatan khusus seperti sonar, batimetri, dan sensor lainnya untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam analisis dan pemodelan geofisika kelautan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Ahli Geofisika Kelautan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam ilmu geofisika, memiliki kemampuan analisis data yang baik, dan mampu bekerja dalam lingkungan laut yang challenging.
Sebagai ahli geofisika kelautan, mereka juga harus memiliki kemampuan navigasi dan pemodelan yang baik, serta memiliki ketahanan fisik yang cukup untuk menghadapi kondisi kerja di laut yang berubah-ubah.
Jika kamu memiliki ketakutan akan air atau mengalami mabuk laut, kemungkinan besar kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Geofisika Kelautan adalah bahwa mereka hanya bekerja di atas kapal dan melakukan eksplorasi laut saja, padahal pekerjaan mereka juga melibatkan analisis data dan penelitian di laboratorium.
Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita adalah jika dianggap bahwa profesi Ahli Geofisika Kelautan selalu berhubungan dengan penemuan harta karun atau fenomena alam yang spektakuler, padahal sebagian besar tugas mereka adalah mengumpulkan data ilmiah dan mempelajari kondisi geologis dasar laut.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur Kelautan, adalah bahwa Ahli Geofisika Kelautan lebih fokus pada aspek geologi dan fisika laut, sementara Insinyur Kelautan lebih berfokus pada desain, konstruksi, dan pemeliharaan struktur dan instalasi di laut.