Pekerjaan sebagai Ahli Ketersediaan Pangan adalah bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi ketersediaan pangan dalam suatu wilayah atau negara.
Tugas utama meliputi melakukan survei dan penelitian terkait produksi pangan, impor dan ekspor pangan, serta konsumsi pangan yang terjadi di wilayah tersebut.
Selain itu, ahli ketersediaan pangan juga bertugas menyusun rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat.
Profil orang yang cocok menjadi ahli ketersediaan pangan adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang sistem pangan, mampu melakukan analisis data yang kompleks, dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
Selain itu, orang yang cocok juga harus memiliki kepekaan sosial dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang cepat dalam hal kebijakan dan tren pangan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang produksi pangan dan tidak tertarik untuk mempelajari dan mengembangkan diri dalam bidang ini, maka kamu mungkin tidak cocok untuk menjadi seorang Ahli Ketersediaan Pangan.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Ketersediaan Pangan adalah bahwa mereka hanya bekerja di lapangan atau peternakan, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam aspek kebijakan, riset, dan manajemen distribusi pangan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa pekerjaannya sederhana dan hanya berhubungan dengan pertanian, sementara kenyataannya mereka harus mengatasi perubahan iklim, krisis pangan, serta menganalisis data dan tren global untuk menginformasikan keputusan strategis.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti petani adalah bahwa Ahli Ketersediaan Pangan lebih fokus pada strategi kebijakan dan manajemen untuk memastikan kecukupan pangan, sedangkan petani lebih fokus pada produksi dan pengelolaan langsung di peternakan atau lahan pertanian.