Ahli Kimia Forensik

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli kimia forensik melibatkan analisis dan penyelidikan bahan kimia untuk membantu dalam investigasi kriminal.

Tugas utama termasuk pengumpulan dan analisis bukti kimia dari TKP, serta menyusun laporan ilmiah berdasarkan hasil analisis tersebut.

Selain itu, ahli kimia forensik juga dapat dijadikan saksi ahli dalam persidangan, memberikan kesaksian berdasarkan temuan dan analisis laboratorium untuk mendukung kasus yang sedang berjalan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli kimia forensik?

Ahli kimia forensik adalah orang yang cocok untuk tipe pekerjaan ini, harus memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang kimia dan forensik, serta memiliki keterampilan analisis yang tinggi.

Selain itu, seorang ahli kimia forensik harus dapat bekerja secara teliti, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik, dan dapat bekerja dengan teliti dan akurat dalam mengumpulkan dan menganalisis bukti forensik.

Orang yang tidak terlalu tertarik terhadap detail, kurang teliti dalam melakukan analisis, dan cenderung tidak memiliki ketelitian yang tinggi, tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli kimia forensik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli kimia forensik adalah bahwa mereka selalu terlibat langsung dalam penyelidikan kejahatan dan bekerja di lokasi kejadian. Namun, kenyataannya, mereka lebih sering bekerja di laboratorium menganalisis bukti-bukti yang ditemukan oleh penyelidik.

Ekspektasi yang salah tentang ahli kimia forensik adalah bahwa mereka dapat memecahkan kasus dalam waktu singkat dengan hasil yang instan. Namun, dalam realitasnya, analisis forensik memerlukan waktu yang lama dan teliti untuk memastikan keakuratan hasil.

Perbedaan antara ahli kimia forensik dan investigasi kriminal adalah bahwa ahli kimia forensik bertanggung jawab untuk menganalisis bukti-bukti fisik seperti serat, sidik jari, dan cairan tubuh dalam laboratorium, sedangkan investigator kriminal bertanggung jawab untuk mengumpulkan bukti dan mengatur rekonstruksi kejadian secara langsung di TKP.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kimia Forensik
Biokimia
Biologi Forensik
Kriminologi
Ilmu Kedokteran Forensik
Fisika Forensik
Farmasi Forensik
Teknik Forensik
Biologi Molekuler
Analisis Forensik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Laboratorium Forensik Kriminalistik (Labfor) Polri
Lembaga Pemasyarakatan (LP)
PT Petrokimia Gresik
PT Pupuk Indonesia
PT Pertamina (Persero)
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT ICI Paints Indonesia
PT Prodia Widyahusada Tbk