Pekerjaan sebagai ahli pemodelan risiko adalah bertanggung jawab untuk menganalisis dan memodelkan risiko yang mungkin terjadi dalam suatu perusahaan atau industri.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi potensi risiko, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menggunakan metode pemodelan statistik dan matematika untuk memprediksi dampak dari risiko tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko dan meningkatkan strategi pengelolaan risiko agar perusahaan dapat mengantisipasi dan menghadapi situasi yang tidak terduga.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Pemodelan Risiko adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang mendalam dalam statistik dan matematika, serta memiliki kemampuan analisis yang tinggi dalam mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Dalam pekerjaannya, seorang Ahli Pemodelan Risiko juga harus memiliki kepribadian yang teliti, dapat bekerja mandiri, dan memiliki keahlian komunikasi yang baik dalam menyampaikan hasil analisis mereka kepada pemangku kepentingan.
Jika kamu tidak terampil dalam analisis statistik dan tidak memiliki pemikiran analitis yang kuat, maka kamu tidak cocok untuk menjadi ahli pemodelan risiko.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi ahli pemodelan risiko adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada menghasilkan neraca risiko yang sempurna, padahal sebenarnya mereka juga harus mempertimbangkan banyak faktor dan sumber daya yang terbatas dalam pemodelan risiko.
Ekspektasi terkadang berbeda dengan realita dalam profesi ahli pemodelan risiko. Banyak orang mengira bahwa menjadi ahli pemodelan risiko berarti mereka akan duduk di depan komputer sepanjang hari, padahal mereka juga harus berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli statistik atau analis risiko, terletak pada sudut pandang mereka. Ahli pemodelan risiko lebih berfokus pada pengembangan model dan metode untuk memprediksi risiko, sedangkan ahli statistik dan analis risiko lebih berfokus pada analisis data historis dan memperkirakan probabilitas terjadinya risiko di masa depan.