Pekerjaan sebagai Ahli Sensori Pangan adalah melakukan evaluasi dan analisis kualitas sensori dari produk pangan.
Tugas utama meliputi melakukan pengujian organoleptik, seperti penampilan, aroma, rasa, dan tekstur produk pangan.
Selain itu, Ahli Sensori Pangan juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis data sensori, serta memberikan rekomendasi untuk penyempurnaan produk pangan.
Orang yang cocok untuk pekerjaan Ahli Sensori Pangan adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam ilmu pangan dan metode sensori, memiliki kemampuan analitis yang tinggi, dan teliti dalam melakukan pengujian sensori produk pangan.
Selain itu, seorang yang cocok juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk bekerja dalam tim dan mampu menginterpretasikan hasil pengujian secara jelas dan komprehensif.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang sensori makanan, sulit untuk mengenali perbedaan rasa, bau, dan tekstur yang halus, maka kamu mungkin tidak cocok menjadi seorang ahli sensori pangan.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Sensori Pangan:
Ekspektasi: Ahli Sensori Pangan hanya mencium makanan sepanjang hari.
Realita: Ahli Sensori Pangan melakukan analisis sensori untuk mengukur atribut makanan, bukan hanya menciumnya.
Ekspektasi: Ahli Sensori Pangan bisa merasakan semua jenis rasa makanan.
Realita: Ahli Sensori Pangan menggunakan panel pengujian yang terdiri dari beberapa orang untuk menguji rasa makanan dengan objektivitas.
Perbedaan dengan profesi mirip: Ahli Sensori Pangan tidak sama dengan ahli gizi. Ahli Sensori Pangan fokus pada analisis rasa, aroma, penampilan, dan tekstur makanan, sedangkan ahli gizi berkaitan dengan nilai gizi dan nutrisi dalam makanan.