Pekerjaan sebagai ahli tanah dan lingkungan melibatkan pengkajian dan analisis terhadap dampak lingkungan dari proyek-proyek pembangunan.
Tugas utama meliputi melakukan penelitian lapangan, memeriksa kualitas air dan udara, serta mengidentifikasi potensi kerusakan lingkungan yang dapat terjadi.
Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan pemahaman yang baik tentang peraturan lingkungan, serta kemampuan untuk memberikan saran dan rekomendasi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Tanah dan Lingkungan adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ilmu lingkungan, mampu melakukan analisis data, dan memiliki kepekaan terhadap perubahan lingkungan.
Sebagai seorang ahli tanah dan lingkungan, individu tersebut juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup dalam bidang lingkungan dan tanah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Tanah dan Lingkungan adalah bahwa mereka hanya bekerja di lapangan dan mengumpulkan sampel tanah. Namun, kenyataannya, mereka juga melakukan analisis laboratorium dan menganalisis data untuk memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Ahli Tanah dan Lingkungan hanya bekerja di lingkungan alam, seperti hutan atau pegunungan. Padahal, mereka juga dapat bekerja di lingkungan perkotaan, seperti pemetaan kota atau pengelolaan limbah industri.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Lingkungan atau Ahli Geologi, adalah bahwa Ahli Tanah dan Lingkungan memiliki fokus yang lebih khusus pada pemahaman tentang bagaimana tanah mempengaruhi lingkungan dan ekosistem. Ahli Lingkungan berfokus pada keseluruhan aspek lingkungan, sedangkan Ahli Geologi mempelajari proses geologi dan geokimia bumi.