Pekerjaan sebagai Ahli Terowongan melibatkan perencanaan, desain, dan pengawasan konstruksi terowongan.
Tugas utama meliputi melakukan penelitian dan analisis geoteknik untuk menentukan keamanan dan stabilitas terowongan.
Selain itu, ahli terowangan juga bertanggung jawab mengawasi proses pembangunan terowongan, termasuk keberlanjutan teknis, kualitas konstruksi, dan keselamatan kerja.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Terowongan adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang teknik konstruksi terowongan, pemahaman mendalam tentang geologi dan geoteknik, serta kemampuan analisis yang baik dalam menyelesaikan masalah teknis terkait terowongan.
Seorang kandidat juga harus memiliki pengalaman yang cukup dalam proyek-proyek terowongan yang kompleks, kemampuan kepemimpinan yang baik untuk mengkoordinasikan tim proyek, dan tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi dalam melaksanakan perencanaan dan pemodelan terowongan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam rekayasa sipil, tidak memiliki ketelitian dalam mengukur dan menguji kekuatan terowongan, serta tidak mampu bekerja dengan ketelitian tinggi dalam lingkungan yang terbatas dan berbahaya.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Terowongan adalah bahwa mereka hanya bekerja di dalam terowongan yang sudah ada, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam perencanaan dan desain terowongan baru.
Ekspektasi miskonsepsi tentang Ahli Terowongan adalah bahwa pekerjaan mereka lebih mudah dan tidak berisiko tinggi, namun dalam realita mereka seringkali harus menghadapi kondisi lingkungan yang sulit, seperti tekanan tanah yang tinggi dan potensi kecelakaan.
Perbedaan yang signifikan dengan profesi lain yang mirip, seperti Ahli Konstruksi atau Insinyur Sipil, adalah bahwa Ahli Terowongan memiliki keahlian khusus dalam membangun dan merawat terowongan, yang melibatkan pengetahuan tentang geologi, hidrologi, dan konstruksi terowongan.