Analis Keuangan Dan Risiko Syariah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai analis keuangan dan risiko syariah melibatkan analisis dan evaluasi terhadap transaksi keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko keuangan sesuai dengan persyaratan syariah.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan keuangan dan risiko yang memenuhi standar syariah serta memberikan saran kepada manajemen tentang kebijakan keuangan dan risiko yang syariah-compliant.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis Keuangan dan Risiko Syariah?

Seorang analis keuangan dan risiko syariah harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip keuangan syariah dan memiliki kemampuan analisis yang kuat untuk membuat keputusan investasi yang tepat dalam lingkungan yang kompleks.

Selain itu, seorang analis keuangan dan risiko syariah harus memiliki kepribadian yang analitis, kritis, dan dapat bekerja dengan detail tinggi untuk mengidentifikasi risiko dan membuat rekomendasi yang relevan untuk meminimalkan dampaknya.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang syariah, kurang teliti dalam menganalisis data keuangan, serta tidak mampu menghadapi risiko yang kompleks, kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Analis Keuangan dan Risiko Syariah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Analis Keuangan dan Risiko Syariah adalah bahwa pekerjaannya hanya terbatas pada menganalisis masalah keuangan dan risiko yang berkaitan dengan produk-produk atau layanan keuangan yang syariah. Padahal, sebenarnya mereka juga harus memahami prinsip-prinsip syariah dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa pekerjaannya hanyalah menghitung angka-angka dan melaporkannya. Padahal, sebenarnya mereka juga harus menganalisis data, mengidentifikasi risiko, dan memberikan saran yang relevan untuk mengelola risiko tersebut.

Perbedaan antara Analis Keuangan dan Risiko Syariah dengan profesi yang mirip, seperti Analis Keuangan Konvensional, adalah bahwa mereka harus memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip syariah dan memahami aspek-aspek keuangan yang berbeda dalam konteks syariah. Mereka juga harus memahami aspek etika yang berkaitan dengan investasi dan produk keuangan syariah.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ekonomi Syariah
Akuntansi Syariah
Keuangan Syariah
Manajemen Keuangan
Manajemen Investasi
Matematika Keuangan
Statistik Keuangan
Manajemen Risiko
Fintech
Ekonomi Islam

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Syariah Mandiri
Bank Muamalat Indonesia
Bank Negara Indonesia Syariah
Bank Syariah Bukopin
Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Syariah)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Syariah)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Syariah)
PT Bank Jabar Banten Syariah