Analis Piutang

  Profil Profesi

Analis Piutang bertanggung jawab dalam memantau dan menganalisis catatan piutang perusahaan.

Tugas utama meliputi melakukan penagihan kepada pelanggan yang belum melunasi pembayaran, memantau kredit pelanggan, dan melakukan rekonsiliasi piutang dengan data internal perusahaan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan tim penjualan dan pelanggan untuk menyelesaikan masalah pembayaran dan mencari solusi yang tepat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis Piutang?

Seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang keuangan, analisis data, dan memahami proses pembayaran akan cocok untuk menjadi Analis Piutang.

Dalam pekerjaan ini, seorang Analis Piutang juga perlu memiliki keterampilan dalam membaca dan menganalisis laporan keuangan serta memiliki ketelitian tinggi dalam melacak dan memastikan keakuratan data.

Jika kamu tidak teliti, kurang analitis, dan tidak teliti dalam mengelola dan memantau data keuangan, kamu tidak cocok dengan pekerjaan Analis Piutang.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Analis Piutang adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan mengumpulkan dan mengelola data piutang. Padahal, kenyataannya, mereka juga harus memiliki kemampuan analisis yang kuat untuk menemukan pola, tren, dan risiko terkait piutang.

Ekspektasi yang salah tentang menjadi Analis Piutang adalah bahwa mereka hanya akan berurusan dengan angka dan perhitungan, tanpa interaksi dengan pelanggan atau mitra bisnis. Namun, sebenarnya, mereka juga harus berkomunikasi secara efektif dengan pihak internal dan eksternal untuk menyelesaikan masalah piutang yang kompleks.

Perbedaan dengan profesi serupa seperti Akuntan atau Analis Keuangan adalah bahwa Analis Piutang lebih fokus pada manajemen dan pengelolaan risiko piutang, sedangkan Akuntan lebih berkonsentrasi pada pelaporan keuangan secara umum, dan Analis Keuangan lebih mempelajari kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Manajemen Keuangan
Akuntansi
Ekonomi
Keuangan Perusahaan
Bisnis Internasional
Statistik
Matematika Keuangan
Manajemen Risiko
Teknik Industri
Sistem Informasi Manajemen

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Central Asia (BCA)
PT Bank Negara Indonesia (BNI)
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Telkom Indonesia Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Adaro Energy Tbk