Anggota Revisi Atau Penetapan Undang-undang Hukum Keluarga

  Profil Profesi

Bekerja sebagai anggota revisi atau penetapan undang-undang hukum keluarga menjadikan seseorang terlibat dalam proses perumusan dan perubahan hukum yang berkaitan dengan aspek keluarga.

Tugas utamanya adalah melakukan penelitian hukum, mengumpulkan data, serta menyusun draft atau rancangan undang-undang hukum keluarga

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan proses konsultasi dengan berbagai pihak terkait, seperti ahli hukum keluarga, organisasi masyarakat, dan pemerintah, untuk memastikan bahwa undang-undang yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Anggota revisi atau penetapan undang-undang hukum keluarga?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai anggota revisi atau penetapan undang-undang hukum keluarga adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam hukum keluarga, memiliki kepekaan terhadap isu-isu keluarga, serta mampu memahami dan merumuskan kebijakan hukum yang berpihak pada kepentingan keluarga.

Sebagai anggota revisi atau penetapan undang-undang hukum keluarga, orang tersebut juga harus memiliki kemampuan analisis yang kuat, serta dapat bekerja dengan teliti dan bijaksana dalam menetapkan keputusan yang berdampak besar pada masyarakat.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang hukum keluarga, tidak sensitif terhadap persoalan keluarga yang sensitif, dan tidak memiliki kemampuan untuk bekerja dengan cermat dan teliti dalam merumuskan atau merevisi undang-undang.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi anggota revisi atau penetapan undang-undang hukum keluarga adalah ekspektasi bahwa mereka memiliki kekuasaan mutlak dalam menentukan semua aspek hukum keluarga, padahal keputusan mereka masih harus melewati proses legislasi yang melibatkan banyak pihak lainnya.

Realita profesi ini adalah mereka bertugas untuk membahas dan memberikan rekomendasi terkait revisi atau penetapan undang-undang hukum keluarga, namun keputusan akhir tetap di tangan lembaga legislatif dan penegak hukum.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti advokat keluarga, adalah anggota revisi atau penetapan undang-undang hukum keluarga bekerja pada tingkat kebijakan dan undang-undang, sedangkan advokat keluarga bekerja pada level perwakilan hukum individu atau keluarga secara langsung.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum Keluarga
Hukum
Ilmu Hukum
Kajian Hukum
Hukum Perdata
Hukum Islam
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Hukum Internasional
Sosiologi Hukum

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Komisi Pemilihan Umum
Badan Pembinaan Hukum Nasional
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Mahkamah Agung
Kejaksaan Agung
Lembaga Perlindungan Anak
Lembaga Perlindungan Perempuan