Anti-Money Laundering (AML) Officer

  Profil Profesi

Sebagai AML Officer, tugasnya adalah memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan Anti-Money Laundering dan Combating the Financing of Terrorism.

Tugas utamanya meliputi pemantauan transaksi keuangan yang mencurigakan, melaporkan aktivitas mencurigakan kepada otoritas yang berwenang, serta mengimplementasikan kebijakan dan prosedur untuk mencegah dan mendeteksi pencucian uang.

Selain itu, AML Officer juga bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan dan edukasi kepada karyawan mengenai AML dan tindakan pencegahan pencucian uang.

Apa saya cocok bekerja sebagai Anti-Money Laundering (AML) Officer?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan AML Officer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang regulasi keuangan, analitis, dan mampu memahami pola-pola transaksi yang mencurigakan.

Sebagai AML Officer, orang yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus memiliki keahlian investigasi yang baik, kemampuan untuk bekerja secara independen, dan memiliki integritas yang tinggi dalam menjaga kerahasiaan informasi.

Jika kamu tidak memiliki keahlian analitis yang kuat, tidak teliti, atau tidak memiliki pemahaman yang baik tentang hukum keuangan dan regulasi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai AML Officer.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi pertama tentang profesi AML Officer adalah bahwa pekerjaan ini hanya tentang melacak dan mencegah pencucian uang. Padahal, tugas mereka juga melibatkan identifikasi dan pelaporan aktivitas keuangan yang mencurigakan, analisis risiko, dan memastikan bahwa lembaga keuangan mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku.

Miskonsepsi kedua adalah bahwa menjadi AML Officer hanya membutuhkan pemahaman tentang hukum keuangan internasional. Namun, sebenarnya mereka juga harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang operasi perbankan, pemahaman tentang kegiatan bisnis, dan keterampilan analisis data untuk dapat mengidentifikasi pola dan tren yang mencurigakan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti investigator keuangan, adalah bahwa investigator keuangan sering berfokus pada penyelidikan kasus-kasus kriminal atau kecurangan keuangan, sementara AML Officer bertanggung jawab untuk mencegah dan melaporkan kegiatan yang melanggar hukum terkait pencucian uang dan pendanaan teroris.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum
Ilmu Keuangan
Ekonomi
Studi Keamanan dan Intelijen
Manajemen Keuangan
Akuntansi Forensik
Keuangan Internasional
Studi Kejahatan Keuangan
Sistem Informasi Keamanan
Bisnis Internasional dan Hubungan Ekonomi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Berikut adalah 10 contoh perusahaan di Indonesia yang membutuhkan profesi Anti-Money Laundering (AML) Officer:
Bank Central Asia (BCA)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mega Tbk