Pekerjaan sebagai beauty influencer melibatkan membuat konten dan review produk kecantikan di media sosial, seperti YouTube, Instagram, dan blog.
Tugas utama dari seorang beauty influencer adalah mencoba dan merekomendasikan produk kecantikan kepada pengikutnya, serta memberikan tutorial dan tips perawatan kecantikan.
Selain itu, sebagai seorang beauty influencer, mereka juga harus membangun hubungan dengan merek dan menjalin kolaborasi dengan mereka untuk mendapatkan produk baru dan menghadiri acara kecantikan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi beauty influencer adalah seorang yang kreatif, memiliki pengetahuan dan minat yang mendalam dalam dunia kecantikan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan tips dan panduan kecantikan kepada para pengikutnya.
Sebagai seorang beauty influencer, seseorang harus memiliki kemampuan dalam menghasilkan konten yang menarik dan menginspirasi, serta memiliki kepekaan terhadap tren dan perubahan dalam industri kecantikan.
Jika kamu kurang tertarik dengan perkembangan tren kecantikan, tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang produk kecantikan, dan tidak suka terlibat dalam komunitas sosial media, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang beauty influencer.
Ekspektasi tentang menjadi beauty influencer adalah bahwa mereka hanya perlu mencoba produk kosmetik dan terlihat cantik di depan kamera. Realitanya, menjadi beauty influencer melibatkan penelitian mendalam tentang produk, penulisan konten yang menarik, dan tugas-tugas administratif seperti menjalin kerja sama dengan merek.
Sebuah miskonsepsi tentang beauty influencer adalah bahwa mereka hanya peduli dengan penampilan fisik dan tidak memiliki kualifikasi atau keahlian yang layak. Namun, kenyataannya, beauty influencer sering memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kecantikan, seperti pemahaman tentang produk dan teknik makeup.
Beauty influencer berbeda dengan makeup artist. Sementara makeup artist fokus pada memberikan layanan makeup langsung kepada klien, beauty influencer lebih fokus pada menghasilkan konten kreatif dan edukatif tentang kecantikan melalui media sosial mereka. Meskipun keduanya terkait dengan kecantikan, namun peran dan tujuan utama keduanya berbeda.