Pekerjaan sebagai Direktur BUMN melibatkan pengelolaan dan pengawasan operasional Badan Usaha Milik Negara.
Tugas utama meliputi mengambil keputusan strategis, merencanakan program kerja, dan mengawasi pelaksanaannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan stakeholder internal dan eksternal, seperti pemerintah dan investor, serta memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam kegiatan bisnis BUMN.
Orang yang cocok untuk posisi Direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah seseorang yang memiliki pengalaman yang kuat dalam manajemen perusahaan dan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan bisnis yang kompleks dan regulasi yang berlaku.
Kemampuan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan dalam mengambil keputusan strategis yang tepat juga menjadi faktor penting dalam menjalankan tugas sebagai Direktur BUMN.
Jika kamu tidak mampu mengambil keputusan yang cepat dan tegas, serta tidak memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi direktur BUMN.
Miskonsepsi pertama tentang direktur BUMN adalah ekspektasi bahwa mereka hanya duduk dan mengambil keuntungan tanpa melakukan pekerjaan terkait. Namun, realitanya, direktur BUMN bertanggung jawab atas pengelolaan dan pertumbuhan bisnisnya.
Miskonsepsi kedua adalah menganggap bahwa menjadi direktur BUMN adalah sumber kekayaan yang cepat dan mudah. Namun, kenyataannya, posisi ini menuntut tanggung jawab yang besar dan bekerja dengan tekanan yang tinggi untuk memastikan kinerja perusahaan yang optimal.
Perbedaan penting dengan profesi yang mirip, seperti CEO perusahaan swasta, adalah bahwa direktur BUMN memiliki tanggung jawab penuh tidak hanya pada profitabilitas perusahaan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi negara serta kepentingan publik.