Environmental Education Officer

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai petugas pendidikan lingkungan melibatkan menyediakan pendidikan dan informasi kepada masyarakat tentang isu-isu lingkungan.

Tugas utama meliputi pengembangan dan penyampaian program pendidikan lingkungan, seperti seminar, workshop, dan kampanye kesadaran.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan lembaga pendidikan, organisasi lingkungan, dan pemerintah dalam melaksanakan program-program pendidikan lingkungan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Environmental education officer?

Profil orang yang cocok untuk menjadi Environmental Education Officer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang lingkungan, kemampuan komunikasi yang baik, dan kepedulian terhadap pendidikan lingkungan sebagai upaya dalam menjaga kelestarian alam.

Sebagai seorang Environmental Education Officer, seseorang juga harus memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk peduli dan bertindak dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup demi masa depan yang lebih baik.

Jika kamu tidak peduli dengan lingkungan, tidak memiliki minat dalam pendidikan, dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Environmental Education Officer.

Konsep, ekspektasi dan realita

Sebuah miskonsepsi umum tentang profesi Environmental Education Officer adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada memberikan informasi tentang lingkungan. Namun, dalam realita, mereka juga bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan program pendidikan lingkungan yang terstruktur.

Ekspektasi salah lainnya adalah bahwa Environmental Education Officer hanya akan bekerja di sekolah atau lembaga pendidikan formal. Padahal, dalam kenyataannya, mereka dapat bekerja di berbagai lingkungan, termasuk organisasi non-profit, taman nasional, atau perusahaan swasta.

Perbedaan signifikan dengan profesi yang mirip, seperti Conservation Officer, adalah bahwa Environmental Education Officer lebih fokus pada aspek pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pengetahuan dan pelestarian lingkungan, sedangkan Conservation Officer lebih fokus pada perlindungan dan manajemen sumber daya alam secara langsung.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Lingkungan Hidup
Ilmu Lingkungan
Biologi
Konservasi Sumber Daya Alam
Agroteknologi
Hutan dan Konservasi Alam
Geografi
Studi Lingkungan
Komunikasi Lingkungan
Antropologi Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

WWF Indonesia
Greenpeace Indonesia
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (The Nature Conservancy)
Perusahaan Energi Terbarukan (misalnya PLN New and Renewable Energy)
PT. Freeport Indonesia (pertambangan)
PT. Unilever Indonesia (industri bahan-bahan konsumen)
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (industri makanan)
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (industri otomotif)
PT. Adaro Indonesia (pertambangan batubara)
PT. Chevron Pacific Indonesia (industri minyak dan gas)